Jika Aku Menjadi Warga Desa Cikawungading (Enjoooy)

Hari itu, hari yang ditunggu oleh sebagian orang namun juga mungkin tak disukai oleh beberapa orang karena akan berpisah dengan orang-orang terdekatnya untuk sementara waktu. Ya , hari itu adalah tanggal 25 juni 2011, hari dimana kami sebagai mahasiswa yang sudah terdaftar untuk mengikuti sebuah program pengabdian masyarakat sebut saja kegiatan itu dengan judul KKNM PPMD Integratif 2011. Dalam kegiatan ini mahasiswa akan dikumpulkan dalam sebuah lingkup masing masing desa dimana dari setiap desa terdiri dari segelintir mahasiswa dengan asal dan status berbeda namun mempunyai tujuan dan kewajiban yang sama yaitu melaksanakan KKN.

Hari itu mahasiswa akan pergi bersama menuju desa tempat kegiatan KKN. Dengan puluhan bis yang akan mengantarkan mahasiswa kedesa yang berbeda-beda. Akhirnya setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan sampailah mahasiswa ini disebuah kantor kecamatan, CIPATUJAH. Setelah mendapat sambutan dari perangkat camat, kemudian mahasiswa pun berpisah sesuai dengan desanya masing-masing. Perjalanan pun dilanjutkan untuk menuju desa yang letaknya sangat jauh dari kecamatan. .Cikawungading, itulah nama desa yang kurang lebih selama sebulan kedepan akan KAMI pijak untuk mencari canda, tawa dan pengalaman. Dan kami berharap perjalanan itu akan menyenangkan.

Desa Cikawungading merupakan salah satu desa yang terletak di kabupaten Tasikmalaya. Didesa ini saya telah mempunyai banyak teman baru, keluarga baru dan pengalaman baru tentunya. Seperti kehidupan masyarakat desa pada umumnya desa Cikawungading ini memang masih sangat terasa kekeluargaannya. Mulai dari rutinnya diadakan pengajian hingga dalam gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan seperti itu yang mungkin sudah sulit dijumpai ketika kita berada di perkotaan.

Melihat kebersamaan seerti itu saya memang bangga, namun ada beberapa keadaan yang membuat saya turut prihatin yaitu diantaranya masalah  pendidikan. Didesa ini masih minim sekali adanya sekolah, kalaupun ada jarak tempuh sekolah dan pemukiman penduduk itu sangatlah jauh dan aksesibilitas transportasi pun sangat sulit karena di desa ini tidak ada angkutan umum seperti diperkotaan. Jika saya menjadi warga desa Cikawungading saya akan membuka les-les ataupun rumah belajar untuk anak-anak yang memang mempunyai kemauan tinggi untuk belajar. Saya akan membagikan ilmu saya untuk anak-anak tersebut, karena memang pendidikan masyarakat desa tersebut tergolong rendah, rata-rata pendidikannya hanyalah sebatas tamatan SD dan SMP.

Masalah kedua yang menurut saya cukup memprihatinkan didesa ini adalah masalah kesehatan. Walaupun kesehatan di desa ini dalam kategori cukup baik, namun pelayanan kesehatan di daerah ini pun masih sangat minim. Dari 9 dusun yang ada di desa ini hanya terdapat 1 puskesmas umum yang letaknya di kantor desa, dan 1 balai pengobatan, dan 1 mantri bukan dokter. Melihat keadaan seperti itu saya jadi terbayang ketika ada yang sakit dan pelu penanganan segera sulit sekali mencari pertolongan pertama, jangan kan rumah sakit mantra pun hanya satu terlebih bagaimana kalau mantra tesebut tidak berada di tempat? Sangat memprihatinkan tentu saja. Dari keadaan yang seperti itu pula saya ingin mendirikan sebuah tempat bertukar informasi masalah kesehatan dengan membawa ahlinya seperti teman saya dari fakultas kedokteran ataupun dengan memperkenalkan tanaman obat melalui teman saya ahli farmasi agar masalah kesehatan dapat teratasi walaupun hanya sedikit.

Itulah mungkin diantaranya yang akan saya lakukan jika menjadi masyarakat Cikawungading. Saya berharap desa yang memiliki banyak potensi yang masih belum terjamah ini akan bisa dan menjadikan masyarakatnya makmur.

Terima kasih Cikawungading Enjoooy